Jumat, 31 Oktober 2014

"Berapa Banyak Langit Biru Yang Telah Terlihat?"


Terbayang di ujung halaman sekolah
Keran seseorang yang lupa dimatikan
Bahkan hal yang berharga itu
Mengalir dengan bebasnya
Seolah menghalangi suara angin

Bahkan di lubuk hatiku yang terdalam
Ada sesuatu yang tak dapat kuterima
Meski pun aku tahu itu salah
Dan meski pun aku menyadarinya
Aku berusaha untuk tidak peduli

Dengan segala waktu di dunia ini
Dan kemungkinan yang tak terbatas
Disitulah ada kebebasan

Berapa banyak langit biru yang telah terlihat?
Kau pasti tak dapat menghitungnya
Meski pun matahari terbenam
Dan terbit kembali setiap hari
Kau pasti akan melupakan sesuatu
Berapa banyak langit biru yang telah terlihat?
Jangan biarkan masa muda berlalu begitu saja
Meski pun kamu merasa gundah
Lihatlah dari waktu ke waktu (pada langit yang cerah)
Jangan biarkan hidupmu menjadi sia-sia

Ketika aku menyentuh air dari keran
Airnya yang dingin mampu membangunkanku
Aliran dari percikan air
Dan kehidupan yang telah diberikan
Terasa berat di telapak tanganku

Meski pun kau sudah merencanakan sesuatu
Untuk berjuang "suatu saat nanti"
"Selamanya" itu terasa sebentar

Berapa banyak langit biru yang telah terlihat?
Aku yakin kau pasti tak dapat menghitungnya
Meski pun matahari terbenam dan terbit kembali setiap hari
Kau pasti akan melupakan sesuatu
Berapa banyak langit biru yang telah terlihat?
Jangan biarkan masa muda berlalu begitu saja
Meski pun kamu merasa gundah
Lihatlah dari waktu ke waktu (pada langit yang cerah)
Jangan biarkan hidupmu menjadi sia-sia

Jika kau mencoba menutup mata
Aku yakin kau dapat mendengarnya
Suara dari sesuatu yang tidak dapat kau terima
Seperti langit, kita pun takkan selamanya cerah

Kita takkan tahu bagaimana langit biru selanjutnya
Untuk itu lihatlah pada langit sekarang
Dan mulailah sesuatu yang dapat kamu lakukan
Aku yakin kau akan tahu langit biru yang selanjutnya
Meski pun jika air matamu mengalir
Matahari itu takkan menghilang (jika terus kau lihat)
Ia akan membuatmu menjadi semakin kuat

Nikmatilah kehidupanmu
Meski pun waktu terus berlalu
Jangan terbawa arus lagi

            Ini adalah lirik lagu terjemahan  dari "Nandome no aozora ka" yang merupakan  single ke 10th Nogizaka46. Bagi yang berminat bisa langsung klik ===>>  Download

Minggu, 10 Agustus 2014

"Tak Dapat Berbuat Apapun Selain Berada Di Sisimu"

Oleh: Akimoto Yasushi


Apabila seseorang meneteskan air mata
Tanpa mengetahui apa yang dirasakannya
Apakah mereka bahagia atau sedih? Apa jawabnya?

Ya, ketika terluka di masa-masa yang sulit
Yang dapat dilakukan hanyalah duduk diam
Karena tak ada cara untuk dapat bangkit

Ketika hati mulai berhenti menangis
Ia akhirnya akan dapat tersenyum

Yang dapat kulakukan hanyalah berkata maaf
Hanya berada di sisimu ketika kamu menangis
Meski pun kuingin menanggung semua rasa sakitmu
Tuhan, apa yang harus kulakukan?

Kini air mata yang takkan berhenti
Seolah telah mengulur-ulur waktu
Hingga racun kesedihan itu dapat menghilang

Hei, entah sudah berapa kali dirimu
Menaruh wajahmu di dalam dekapanku
Seolah membuatku menjadi sapu tangan yang besar

Meski air yang ada di matamu begitu dalam
Dengan perlahan ia pasti akan mengering

Yang dapat kulakukan hanyalah berkata maaf
Aku hanya dapat memeluk dirimu dengan erat
Dengan keputus-asaan aku merasa tidak berguna
Meski begitu aku ingin menjadi kekuatanmu

Berjuanglah! Berjuanglah! Aku akan berdoa
Memegang tanganmu yang gemetar di saat kau menangis
Berjuanglah! Berjuanglah! Tinggal sedikit lagi
Kamu pun tersedu hingga air matamu berhenti

Yang dapat kulakukan hanyalah berkata maaf
Hanya berada di sisimu ketika kamu menangis
Meski pun kuingin menanggung semua rasa sakitmu
Tuhan, apa yang harus kulakukan?


Meski begitu aku ingin menjadi kekuatanmu




Ini merupakan terjemahan dari sebuah lagu Jepang berjudul "Nani mo Dekizu ni Soba ni Iru" yang dipopulerkan oleh "Nogizaka46". 


Senin, 12 Mei 2014

Puisi "Sebuah Penilaian"

"SEBUAH PENILAIAN"
oleh: Indra Wahyudi


Pernahkah kau memikirkan sebuah kaleng kosong?
Yang isinya telah dihabiskan kemudian dibuang ke dalam tong
Terpisah dari kawanannya yang hanya diam dan bengong..
Dan tidak ada yang dapat dilakukan untuk menolong..
Karena kini dia hanyalah kaleng yang kosong



Pernahkah kau memikirkan sebuah botol saus tomat? 
Yang panik ketika perlahan isinya tinggal seperempat 
Takut akan waktu yang berjalan cepat... 
Dan tidak dapat kembali ke waktu yang terlewat 
Karena saus tomat juga memiliki takdir yang telah tercatat 


Dan.. pernahkah kau memikirkan diriku?
Yang berada di satu ruangan denganmu
Tapi bukan orang yang memberikan senyum di wajahmu
Dan bukan pula yang memberi luka di hatimu
Karena aku bukanlah dirinya.. yang selalu ada dipikiranmu



Aku merasa baik saat melihat senyum sunyimu yang seperti sinar mentari..
Kau adalah orang hebat yang melakukan semuanya dengan gayamu
Orang bilang diluar sana masih banyak pintu hati yang dibukakan
Aku mencoba memikirkannya, namun entah mengapa aku selalu tertarik hanya padamu

Itu merupakan Sebuah Penilaian
Nilai yang hanya untukku..